Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain colormag dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/tribrat7/dakhura.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Polsek Sumber Polres Cirebon Lakukan Pengamanan Pelaksanaan Rekontruksi Kasus Pembunuhan dan Penganiayaan (4) – Dakhura

Polsek Sumber Polres Cirebon Lakukan Pengamanan Pelaksanaan Rekontruksi Kasus Pembunuhan dan Penganiayaan (4)

Polsek Sumber Polres Cirebon lakukan pengamanan Rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Keluarahan Pesalakan, Kecamatan Sumber digelar di rumah pelaku, Agus, dengan memperagakan 20 adegan, Kamis (12/10/2017).

20 adegan yang diperagakan oleh pelaku, menerangkan detail ketika pertikaian atau cekcok anatar pelaku dan korban, hingga akhirnya peristiwa pembunuhan pun terjadi.

Di adegan ke 15 hingga ke 20, korban pertama pembunuhan adalah Rawiyah (33), yang tidak lain adalah istri pelaku. Setelah berhasil membunuh istrinya, kemudian pelaku langsung membunuh Sumarni (64) yang merupakan ibu kandung pelaku sendiri.

Tak sampai di situ, Agus pun kemudian melakukan penusukan terhadap kedua anaknya, Guntur (3) dan Eka Galuh Saputra (5) serta Lili (35) yang merupakan kakak Ipar pelaku juga Reni (35), kakak kandung pelaku.
Setelah berhasil membunuh dan melukai kedua anaknya serta keluarganya, Agus mencoba kabur setelah sejumlah warga mendatangi rumahnya.

Kapolres Cirebon AKBP H. Risto Samodra S.Sos.,S.I.K.,S.H.,M.H melalui Kapolsek Sumber, AKP. Shobirin, SH mengatakan rekontruksi dilaksanakan agar membikin terang dan kepastian pelaksaanan pemberkasan agar sesuai dengan adekan pada saat kejadian hingga akhir. Dan kepada yang mengamankan agar sekiranya tetap mengamankan tersangka.

“Total ada 20 adegan yang diperagkan oleh pelaku, mulai dari pertama cekcok hingga terakhir pelaku mencoba kabur setelah akhirnya diketahui oleh warga setempat,” terangnya.

Diketahui bahwa pelaku sendiri sudah menjalani pemeriksaan psikologi di Bandung. Hasil pemeriksaan tersebut menunjukan bahwa pelaku tidak mengalami gangguan jiwa.

“Kepolisian Resor Cirebon masih mendalami motif pelaku terkait hal tersebut,” ujarnya